Sabtu, 26 November 2016

Tips Membersihkan Sepatu Kets

Sepatu kets sering menjadi pilihan ketika akan berpenampilan kasual. Sebab, tak hanya memiliki banyak model yang tersedia, sepatu kets juga dapat membuat nyaman pemakainya. Nah, agar tetap dapat memberikan fungsinya secara maksimal, sepatu kets ini pun harus dibersihkan secara rutin.

Cara membersihkannya pun tidak sulit, Anda dapat melakukannya sendiri di rumah. Berikut caranya :

  1. Segera bersihkan sepatu kets Anda setelah terkena kotoran. Semakin lama menunda membersihkannya maka kotoran yang menempel biasanya akan semakin sulit untuk dihilangkan. Gunakan kain kering untuk membersihkan kotoran tersebut.
  2. Jika sepatu kets sangat kotor, maka bisa dibersihkan dengan lap basah. Isi ember dengan air hangat dan juga deterjen cair. Aduk hingga rata.
  3. Celupkan kain ke dalam larutan. Usap noda pada sepatu sampai bersih. Gosok terus. Jika noda membandel, coba gunakan sikat gigi untuk membersihkan sepatu.
  4. Jangan sekali-kali menggunakan mesin cuci untuk mencuci sepatu, karena dapat melepas lem pada sepatu. Mesin cuci juga membuat sepatu kets berkerut dan mudah rusak.
  5. Keringkan sepatu kets secara alami tanpa menggunakan alat pemanas atau bantuan hair dryer. Karena jika terllau panas, maka akan merusak lem serta bahan sepatu.
  6. Setelah sepatu kering simpan pada kotak sepatu. Tentu Anda harus memastikannya benar-benar kering agar tidak lembab. Jangan lupa beri silica gel agar tidak lembab dan berjamur.

Nah, mudah bukan untuk membersihkan sepatu kets sendiri. Yang pasti, jika Anda ingin sepatu kets lebih awet, maka usahakan untuk tidak sering-sering terkena noda yang membandel. Sehingga Anda hanya cukup mengelapnya saja. Selain itu, Anda pun harus bijak dalam merawatnya, jangan sampai sepatu kets Anda setiap hari dikenakan, namun malas untuk Anda bersihkan. Sebab, noda yang terlalu lama menempel juga kan semakin sulit dihilangkan atau bahkan merusak warna sepatu.

Jumat, 25 November 2016

Model Sepatu untuk Pemilik Kaki Pendek

Bagi pemilik kaki jenjang, mungkin tidak masalah untuk mengenakan berbagai jenis sepatu. Namun, bagi mereka yang memiliki betis besar serta kaki pendek, tentu tidak semua sepatu terlihat cantik ketika dikenakan. Hanya model-model sepatu tertentu yang dapat membantu menyamarkan kaki besar Anda.

Berikut ada beberapa model sepatu yang sebaiknya dihindari bagi pemilik betis besar dan kaki pendek :

  • Sepatu model clog dan mules
Terlihat nyaman dan kasual. Sepatu model clog sejatinya memang menjadi pilihan tepat bagi para perempuan bertubuh pendek yang ingin terlihat lebih tinggi. Namun, sepatu model clog dan mules hanya akan membuat si pemilik betis besar nampak semakin besar. Terlebih apabila mengenakannya dengan rok selutut atau diatas lutut.
Khusus untuk pemilik betis besar dan kaki pendek, jika ingin tetap memakainya, maka Anda bisa mengenakan celana panjang model pipa yang bersiluet lurus untuk menutup area betis yang tidak proporsional.
  • Sepatu bertumit dengan model hak stiletto
Sepintas, model hak stiletto memang dapat membuat si pemakainya terlihat seksi dan lebih jenjang. Sayangnya, bila si betis besar dan kaki pendek memiliki bobot tubuh berlebih, maka sepatu model hak stiletto tidak akan mampu menopang berat badan sehingga penekanan akan terjadi di bagian kaki dan memicu kelelahan serta rasa sakit.

  • Sepatu model sneakers wedges
Pemilik betis besar dan pendek yang ingin tampil sporty atau kasual sebaiknya tidak memilih sepatu model sneakers wedges. Sebab, model sepatu ini hanya akan menuai kesan panjang kaki semakin pendek. Lagipula, sneakers wedges justru akan mengalihkan pandangan mata ke arah kaki.
Cukup pilih model sepatu kets yang simpel, terkesan ringan dan tetap modis. Misalnya model sepatu kets bertali maupun sepatu sporty lifestyle dengan bentuk yang ramping dan ringan.

  • Sepatu bot selutut
Tidak semua ukuran dan model sepatu boots cocok dikenakan bagi pemilik bentuk betis besar dan kaki pendek. Pasalnya, sepatu bot dengan panjang di bawah lutut hanya akan memberi kesan kaki semakin pendek. Belum lagi jika Anda salah memilih model dan ukuran pakaian. Namun, sepatu model ankle masih dapat menjadi opsi demi menunjang gaya edgy nan retro.
Rekomendasi terbaik model sepatu yang cocok untuk bentuk betis besar dan kaki pendekialah sepatu berhak chunky, sepatu wedges dengan hak yang tidak rata semuanya, sepatu platform model open toe, dan sebagainya.

Rabu, 23 November 2016

Tips Merawat Sendiri Tas dan Aksesori Berbahan Kulit

Tas maupun aksesori berbahan kulit memang bisa menjadi koleksi yang awet serta memiliki nilai tinggi. Namun, tentu agar kualitas tas serta aksesori tersebut tetap bertahan dalam kondisi prima, kita harus merawatnya secara rutin.
Meski merawat barang dari kulit cenderung tidak mudah, namun kita bisa melakukannya sendiri tanpa perlu membawa barang-barang tersebut ke ahlinya untuk sekedar merawat dan membersihkan. Ada bebebrapa tips yang perlu Anda perhatikan dalam merawat barang-barang tersebut, karena segala sesuatu yang terbuat dari kulit biasanya agak bersifat sensitive.
Berikut tipsnya :
1. Jangan membersihkannya dengan tisu yang dibasahi air
Tas kulit berbeda dengan tas berbahan plastik atau kulit sintetis. Sebagian serat tisu akan menempel di kulit, sehingga membuat permukaan tas, sofa, jaket, atau apa pun yang berbahan kulit akan menjadi kasar.
Gunakan kain yang bertekstur halus, misalnya kain yang digunakan untuk mengelap kacamata, untuk menghilangkan debu yang menempel di permukaan tas atau sofa kulit.
Lakukan gerakan searah, dan ikuti alur kulit tersebut. Mengelap secara berantakan juga berisiko membuat permukaan tas menjadi koyak.
2. Jangan gunakan sabun detergen
Jika Anda ingin menghilangkan noda pada permukaan tas kulit, gunakan sabun yang lembut, misalnya sabun untuk mencuci muka, lalu campurkan dengan air.
Menggunakan detergen yang terlalu keras berisiko membuat permukaan tas menjadi kering dan pecah-pecah. Cara membersihkan yang benar adalah semprotkan air yang sudah dicampur sabun muka ke permukaan kain, setelah itu poleslah tas kulit dengan kain tersebut.
Lap yang digunakan pun sebaiknya tak terlalu basah, karena tas yang permukaannya terlalu lembap memicu timbulnya jamur.

3. Keringkan tas secara alami dan bukan dengan dijemur
Sinar matahari langsung berisiko menghilangkan warna aslinya. Anda cukup mendiamkannya di dalam ruangan yang sejuk, tidak lembap. Setelah itu simpan di dalam boks lalu tambahkan gel silika untuk mencegah timbulnya jamur. Apalagi tas, dompet, atau jaket kulit yang disimpan dengan asal-asalan akan cepat pudar warnanya dan berjamur.
4. Jangan menggunakan tisu basah, cuka, atau aseton
Sebaiinya Anda menghindari bahan-bahan tersebut untuk membersihkan tas, meski dalam keadaan mendesak, misalnya tak sengaja tas terciprat noda saat Anda memakainya dan tengah berada di luar ruangan sekalipun. Tas kulit sangat rentan bahan kimia, sehingga Anda dapat merusak warna dan teksturnya jika membersihkannya dengan bahan kimia tersebut.
5. Cek tangan Anda
Jangan memegang tas ketika tangan dalam keadaan kotor atau berminyak. Sebisa mungkin tangan dalam kondisi kering, bahkan jangan memegang tas jika tangan Anda masih terdapat sisa pelembap.

Penyebab Kaki Lecet Saat Pakai Heels

Sepatu high heels memang mampu mendukung penampilan seorang wanita agar terlihat cantik dan modis. Namun, seringkali timbul masalah berupa kaki ruam atau lecet setelah pemakaiannya. Sebenarnya kita bisa mengantisipasi hal tersebut jika tahu penyebab kaki lecet setelah memakai high heels.

Seperti misalnya beberapa hal berikut ini yang bisa menjadi penyebab lecet kaki setelah mengenakan hak tinggi :

  • Heels tidak sesuai ukuran kaki Anda
Patokan ketika membeli heels bukan hanya pada panjang ukuran kaki saja, melainkan juga lebar kaki dan bagian lekukan tulang kaki. Semua faktor tadi sangat mempengaruhi kenyamanan Anda ketika memakai heels. Sehingg akan lebih baik bagi Anda untuk membeli sepatu heels di merek-merek yang memang terkenal berkualitas dan memproduksi sepatu secara khusus.
Jangan salah, ukuran ujung sepatu dan area punggung kaki yang terlalu sempit pada model sepatu open-toe atau peep-toe mungkin saja memicu kaki mengalami lecet.
Jadi, saran terbaik ialah memastikan sepatu heels yang Anda kenakan jatuh pas sesuai bentuk dan ukuran kaki. Jangan sekali-kali memaksakan membeli sepatu yang tidak nyaman dan pas di kaki, apalagi jenis heels.
Cobalah berjalan selama dan sebanyak mungkin ketika membelinya. Beli sepatu saat sore hari ketika ukuran kaki biasanya lebih memanjang dan membesar.

  • Bahan patent leather ‘tidak asli’ yang menyakitkan
Ingat, bahan dasar sepatu heels amat memengaruhi kenyamanan dan kondisi lecet pada kaki cantik Anda. Jadi, sekali lagi jangan meremehkan bahan sepatu yang Anda beli.
Pasalnya, tidak semua kulit perempuan cocok dan nyaman mengenakan bahan patent leather yang mengilap dari heels pilihan Anda. Apalagi jika bahan patent leather tersebut sintetis alias tidak asli.
Teksturnya yang kaku dan cenderung tidak mengikuti kontur kulit serta ujung tumit dan jempol dapat membuat penggunanya lecet parah.
Adapun bahan-bahan lainnya yang memicu lecet seperti bahan PVC yang sepintas mirip kulit asli namun bisa juga memicu lecet.
  • Heels baru yang masih kaku
Tidak masalah jika bujet Anda hanya cukup untuk membeli sepatu bertumit tinggi yang bukan dari label terkenal atau berharga mahal karena terkenal akan kualitasnya. Anda bisa menyiasatinya dengan memilih material sepatu seperti suede, berbahan kain atau kulit asli (finish leather).
Alasan kenapa kaki selalu lecet saat pakai heels lainnya adalah karena sepatu Anda baru dibeli dan masih terasa kaku.
Ada sebagian perempuan yang memang mengalami masalah kaki lecet karena sepatu masih dalam kondisi baru beli. Biasanya bagian tumit yang lecet karena ujung sepatu terlalu tebal dan baru. Nanti setelah seminggu atau dua minggu pemakaian, sepatu akan mulai lentur dan nyaman dikenakan.

Selasa, 22 November 2016

Lima Tips Membuat Sepatu Terlihat Baru

Selain berfungsi sebagai alas kaki, sepatu juga merupakan salah satu hal yang paling penting dalam menunjang penampilan. Namun, bukan berarti Anda harus selalu mengenakan sepatu baru dalam setiap penampilan.

Sepatu lama Anda pun bisa dibuat terlihat baru dengan beberapa trik seperti berikut ini :


  • Menghilangkan Goresan pada Sepatu Kulit dengan Vaseline

Bagi Anda pecinta sepatu kulit, mungkin Anda tidak pernah lagi memakai sepatu kesayangan Anda karena terdapat bekas goresan yang sangat mengganggu. Anda tidak perlu khawatir, cukup dengan mengoleskan sedikit krim vaseline pada kain bersih, kemudian gosokkan secara lembut pada area yang terkena goresan. Kandungan pada zat ini akan sangat membantu membersihkan serta membuat sepatu terlihat mengkilap

  • Membersihkan dengan conditioner

Anda juga bisa memanfaatkan conditioner yang ada di rumah Anda untuk membersihkan sepatu. Caranya sangat mudah, Anda tinggal menaruh sedikit conditioner pada kain bersih kemudian menggosokkannya secara lembut pada sepatu kulit asli Anda. Lilin pada conditioner akan membantu melembabkan kulit sepatu Anda seperti halnya pada rambut.

  • Menghilangkan Noda pada Sepatu dengan magic eraser

Hanya dengan memanfaatkan sponge kecil, Anda bisa membersihkan noda pada sepatu lama Anda. Tidak perlu menghabiskan banyak waktu, karena cukup dengan membasahi bagian sponge dengan kain bersih kemudian, menggosokkannya hingga noda yang menempel hilang.

  • Hapus Noda dengan Penghapus Pensil

Penghapus pensil ternyata juga bisa menjadi alat untuk menghilangkan noda pada sepatu. Hanya dengan menggosokkan penghapus pada sepatu Anda, semua kotoran yang menempel akan langsung terangkat.

  • Membersihkan dengan Minyak Zaitun

Di tengah musim hujan, tentu sepatu Anda pun bakal tidak luput dari cipratan air atau lumpur yang menggenang di jalan. Tentu hal ini akan membuat sepatu Anda sangat kotor. Untuk membersihkannya, Anda cukup menuangkan sedikit minyak zaitun pada kain bersih, kemudian menggosokkan dengan gerakan melingkar pada sepatu Anda. Dan sepatu favorit Anda akan terlihat seperti baru.

Minggu, 20 November 2016

Cara Tepat Memilih Sepatu Bagi Pasien Diabetes

Bagi penderita diabetes, pemilihan sepatu yang tepat menjadi hal yang wajib dilakukan. selain menjaga agar kaki tetap sehat dan terhindar dari luka, memilih sepatu yang benar juga pada akhirnya dapat menghindarkan seorang penderita diabetes dari amputasi kaki yang selama ini menjadi momok bagi penderita. Berikut ada beberapa tips untuk memilih sepatu bagi penderita diabetes, yaitu :
  •  Apakah Tekanannya Tepat?
Sebelum membeli sepasang sepatu, berkonsultasilah dengan diabetologis atau orthotist untuk menilai berapa banyak tekanan pada telapak kaki Anda. Biasanya, idealnya 50 persen berat badan berada pada tumit ketika berdiri, 20 persen pada jempol kaki, dan 30 persen pada jari kaki depan dan lateral (luar) sisi kaki.
Karena kurangnya sensasi di kaki mereka, penderita diabetes tidak menyadari tentang jumlah tekanan yang mereka letakkan pada titik tertentu sambil berjalan. Jika mereka terus melakukan tekanan konstan pada tempat yang sama, itu dapat menyebabkan luka dan borok yang mungkin butuh waktu lama untuk menyembuhkan atau mungkin tidak menyembuhkan sama sekali.

Sebuah analisis titik tekanan digunakan untuk mendesain sol yang disesuaikan untuk individu, yang akan membantu melindungi kaki dari cedera.

  • Kenakan Sol Tebal
Sol untuk non-penderita diabetes rata-rata memiliki ketebalan 3 mm. Namun, untuk penderita diabetes perlu memakai sol yang memiliki ketebalan antara 8 mm hingga 12 mm. Alasannya adalah biomekanik berubah kaki. Pada orang-orang yang kurang merasakan kakinya mungkin juga memiliki kontrol otot yang kurang. Jika seseorang terus memberikan tekanan pada area yang melemah sambil berjalan, akan menyebabkan dislokasi tulang atau patah tulang pada kaki atau pergelangan kaki. Sol yang tebal akan menolong jatuhnya lengkungan kaki dan memberikan kontrol gerakan yang lebih baik bagi penderita diabetes.
  • Pilih Sol yang Kaku
Sepatu dengan sol yang kaku dikenal untuk mengurangi tekanan pada kaki depan. Sepatu yang kaku membatasi pergerakan dari sendi pada kaki. Ini mencegah peregangan berlebihan plantar fasia atau tendon lengkungan kaki, sehingga mendistribusikan berat badan lebih besar daerah kaki. Ketika berat badan akan didistribusikan, ada kemungkinan kerusakan jaringan akan berkurang.
  • Belanjalah di Malam Hari
Para ahli menyarankan sebaiknya berbelanja sepatu di malam hari. Karena berdiri sepanjang hari, duduk dan berjalan membuat kaki menjadi bengkak. Kaki akan kembali ke ukuran normal mereka di pagi hari.
Disarankan agar membeli sepatu ketika kaki membengkak hingga kapasitas maksimum. Karena hal ini akan memberikan ukuran yang lebih cocok dan mencegah luka akibat sepatu yang bisa berubah menjadi luka besar.
  • Pilihlah Sepatu yang Bersirkulasi
Jika Anda penderita diabetes, belilah sepatu kulit, suede, atau kain untuk sirkulasi udara yang lebih baik. Pastikan ada cukup ruang untuk jari-jari kaki Anda untuk bergerak bebas di dalam sepatu. 

Nah, tips lainnya untuk menjaga agar kaki Anda tetap sehat adalah:
  • Cuci kaki setiap hari dengan air hangat dan sabun ringan
  • Periksa suhu air dengan menggunakan jari tangan Anda. Dengan sensasi rendah di kaki Anda, Anda mungkin tidak tahu apakah air terlalu panas
  • Ingatlah untuk mengeringkan kaki dengan lembut khususnya di antara jari kaki
  • Kenakan sepasang kaus kaki bersih setiap hari
  • Kaki kering dapat mengembangkan retak yang dapat berubah menjadi luka, karena itu lembabkan mereka setiap hari dengan body lotion
Jangan berdiri di satu posisi lama dan berhenti merokok. Ini mengurangi aliran darah ke kaki Anda.

Sirkulasi darah yang buruk dapat memperpanjang penyembuhan dan memungkinkan luka menyebar. Luka yang tak dapat disembuhkan menyebabkan kerusakan parah pada jaringan dan tulang dan mungkin memerlukan amputasi jari kaki, kaki atau bagian dari kaki.

Kamis, 17 November 2016

Tips Terlihat Tinggi dengan Flat Shoes

Seperti halnya stiletto, flatshoes juga memiliki basis penggemar yang tidak sedikit. Sifatnya yang praktis dan mudah dipakai, membuat kamu Hawa merasa nyaman ketika mengenakannya. Tak hanya itu, sepatu ini pun mampu membuat si pemakainya terlihat lebih modis.
Namun, beberapa diantara wanita mengeluhkan tentang flatshoes yang dapat membuat mereka terlihat lebih pendek. Padahal, meski tanpa hak, flatshoes juga bisa membuat pemakainya terlihat lebih tinggi, berikut tipsnya :
1. Berujung lancip
Sekarang ini banyak model flat shoes di pasaran. Nah untuk Anda yang memiliki tubuh pendek, cobalah memakai flat yang berujung lancip. Model tersebut akan memberi kesan panjang terhadap kaki Anda, dan memberikan ilusi kaki lebih jenjang.
2. Pakai rok atau celana pendek
Wanita sering kali menganggap paduan antara rok dengan flat shoes terlihat membosankan. Tetapi sebaliknya, semakin kaki Anda terlihat, akan terlihat lebih jenjang. Pakailah rok atau celana sedikit di atas lutut bila dirasa Anda kurang percaya diri terlalu pendek. Padukan dengan warna terang agar lebih menarik perhatian.
3. Motif warna
Sepatu berwarna nude memang memberikan ilusi kaki lebih panjang. Namun bukan berarti Anda tidak perlu mengeksplor warna lain. Mainkan motif warna flat shoes agar tampilan Anda pun tidak membosankan.
4. Flat bertali
Bila Anda suka warna yang natural, pastikan sepatu tersebut memiliki tali seperti flat shoes gladiator yang mengikat kaki Anda. Dengan begitu, kaki akan terkesan lebih berjarak dan panjang.

Jumat, 11 November 2016

Tips Membeli Sepatu Via Online

Pembelian barang secara online kini tengah naik daun, termausk untuk sepatu. Padahal, untuk sepatu, tentu kita harus benar-benar mengetahui ukurang yang cocok dengan kaki kita. Sementara karena pembelian via online, otomatis kita tidak bisa mencoba sepatu itu terlebih dulu.
Nah, agar bisa mendapatkan sepatu yang sesuai, baik model maupun ukurannya, maka dalam berbelanja online kita harus berhati-hati dalam memilihnya.

Berikut ada beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam belanja online yang efektif :

1. Pastikan Ukuran Kaki
Bila sudah sering membeli produk fashion, tentu mengamati bahwa ada label pengukuran yang biasanya disesuaikan dengan standar beberapa negara. Yang awam kita perhatikan adalah ukuran untuk Eropa (EU) dan Amerika (US). Seharusnya, tiap membeli sepatu kita sudah paham ukuran kaki kita di standar Eropa berapa, di Amerika berapa. Setia pada patokan pengukuran ini.
2. Beda Brand, Beda Ukuran, Beda Patokan
Biasanya, untuk sepatu, jika beda brand maka patokan ukuran Eropa dan Amerika sering tidak sama. Misalnya, ukuran kaki Anda untuk brand A adalah 40. Tapi, untuk brand B ternyata justru kaki Anda cocok dengan ukuran 41. Ukuran kaki di sneakers bisa berbeda pada jenis sepatu yang lebih resmi. Hal ini juga harus diingat bila Anda cenderung membeli sepatu dari brand tertentu saja.
3. Jangan Malu Bertanya
Biasanya setiap toko online akan memiliki customer service tempat kita bertanya segala hal. Nah, untuk semakin meminimalisasi kesalahan ukuran saat membeli, biasakan juga berkonsultasi dan bertanya pada customer service tersebut soal ukuran kaki kita. Buat suatu brand sepatu terkenal untuk menjadi acuan, siapa tahu customer service yang Anda hubungi juga menggunakan sepatu tersebut dan mengetahui acuan pengukuran brand sepatu yang Anda mau.
4. Best Deals
Bila Anda belanja sepatu online, Anda akan mendapatkan sepatu yang belum pernah dicoba siapapun. Apalagi Anda juga bisa belanja sepatu dan menyortir favorit Anda pada pukul jam 1 pagi. Dan biasanya, pilihan sepatu di toko online lebih lengkap daripada di toko sebenarnya (ingin mencari warna lain, misalnya). Dan kadang, saat belanja online Anda akan menemukan diskon yang jarang sekali diberlakukan di toko sebenarnya.
5. Pertimbangan Waktu
Bila ingin sepatu yang diincar dipakai pada acara khusus, lakukan belanja online jauh-jauh hari. Karena beda portal belanja, waktu pengirimannya juga tidak sama. Semakin bagus reputasi portal belanja, biasanya waktu pengirimannya semakin cepat. Tapi, perhatikan juga apakah waktu pengiriman yang cepat ini dikenai biaya tambahan atau tidak.
6. Kebijakan Pengembalian dan Pengiriman
Ini harus Anda perhatikan betul, bila pada akhirnya salah membeli barang atau ingin sepatu yang Anda beli dikirim ke rumah. Ada portal yang menambahkan biaya pengiriman, ada yang tidak. Ada juga yang tidak membebankan biaya penukaran atau pengiriman kembali barang salah beli pada periode waktu tertentu (30 hari, misalnya). Baca prosedur bagian ini dengan seksama, jadi belanja online juga tenang. Dan ingat untuk menyimpan semua struk pembayaran sebagai bukti bila sewaktu-waktu diperlukan.

Kamis, 10 November 2016

Trik Memadupadankan Batik dengan Sneakers

Selama ini, batik lebih banyak dikenakan pada acara-acara yang bersifat formal. Padahal sebenarnya, batik juga bisa dipakai dengan style lebih kasual jika dipadankan dengan sneakers.

Agar dapat melakukan mix and match yang tepat, berikut tipsnya :

1. Pilih Warna Gelap
Jika Anda ingin memakai kemeja batik favorit dengan tailored pants (sejenis office pants atau celana kantor) dan sneakers, maka pilihlah sneakers dengan warna-warna yang cenderung gelap. Orang baru akan sadar bahwa Anda memakai batik dengan padanan sepatu sneakers saat melihat ke kaki. Aturan ini juga berlaku, saat Anda memakai batik dengan celana jeans. Padu padan seperti ini cocok buat Anda yang bergaya klasik.
2. Untuk Sneakers Putih
Jika ingin padu padan batik dengan sneakers berwarna putih, pilihlah bawahan (celana) yang tidak berpotongan resmi. Sekarang, sudah banyak jogger pants atau chinos sebagai alternatif yang bisa Anda gunakan untuk tampil tak terlalu formal.
Bila Anda memilih batik yang berwarna atau corak terang seperti jenis batik Cirebon, pilih celana chinos atau jogger pants dengan warna gelap (biru gelap, hitam, abu-abu gelap, atau hijau army). Warna sneakers putih yang begitu kontras menghasilkan gabungan warna yang stylish. Padu padan seperti ini bisa membuat gaya batik Anda terlihat lebih casual.

3. Sepatu Sneakers Berwarna Terang
Akhir-akhir ini, semakin banyak sneakers yang dirilis dalam warna-warna terang. Dan penggemarnya pun banyak. Sneakers berwarna cukup menunjukkan penggemarnya yang berkepribadian terbuka dan selalu ingin mencoba hal baru. Saat Anda ingin memadukan sneakers berwarna terang dengan batik, ada trik yang perlu diperhatikan.
Gunakan sneakers berwarna terang untuk dipadupadankan dengan celana berwarna gelap dan kemeja batik senada. Atau pilih batik dengan corak dan warna cenderung pucat, celana senada, lalu pakai sneakers dengan satu warna solid yang terang. Kuncinya, pilih satu bagian saja yang ingin dijadikan ‘pencuri perhatian’.

Senin, 07 November 2016

Trik Kreatif Hindari Lecet karena Sepatu Baru

Sepatu baru tak jarang menimbulkan lecet pada kaki kita. Karenanya, untuk mengantisipasinya, biasanya perlu trik untuk mengakali penyebab lecet tersebut. Untuk itu, ada beberapa cara yang bisa Anda terapkan untuk menghindari kaki menjadi ruam atau lecet karena sepatu baru, yaitu :
1. Kaus kaki tebal dan hairdryer
Pakailah kaus kaki dan sepatu baru favorit Anda, supaya sepatu tidak terlalu penuh dan sempit, coba terapkan pengering rambut (hairdryer) di bagian sepatu yang sempit. Hawa panas dari hairdryer membuat sepatu jadi lebih fleksibel dan lentur.
2. Deodorant
Bagian kaki yang sering lecet yaitu bagian tumit dan kaki. Nah, untuk menghilangkan gesekan antara sepatu dan kaki Anda, pakailah deodorant lalu oleskan pada bagian tersebut. Tekstur deodorant yang lembut dan licin ini mengatasi agar bagian kaki tersebut tidak lecet.

3. Es batu
Isilah kantong plastik dengan air, dan memasukkannya ke dalam sepatu, lalu masukkan ke dalam freezer dan dibekukan semalaman. Ketika di pagi hari Anda keluarkan air beku dalam sepatu tadi, Anda telah merasakan sepatu Anda lebih luas.
4. Alkohol dan tisu
Berilah alkohol pada bagian dalam sepatu sampai basah, lalu sumpel sepatu dengan kertas atau tisu selama semalam. Semakin banyak kertas yang digunakan, akan lebih baik hasilnya. Ketika dipagi hari Anda mengeluarkan kertas, sepatu sudah mudah Anda kenakan.
5. Lotion
Khusus untuk sepatu kulit, coba oleskan krim pelembab atau lotion ke dalam sepatu, lebih detailnya di area tumit dah jari. Fungsi pelembab akan melunakkan kulit dan untuk pemakaian sepatu di hari berikutnya kaki Anda sudah pas dan tidak merasa sakit untuk memakai sepatunya.
6. Kentang
Dengan memasukkan kentang bersih ke dalam sepatu selama semalaman, membuat sepatu Anda terasa lebih luas. Selain dijadikan bahan makanan, ternyata kentang juga berguna untuk memperluas sepatu.

Sabtu, 05 November 2016

Tips Memperbaiki Sepatu yang Rusak dengan Mudah

Sepatu yang kita beli tentu merupakan sepatu terfavorit yang ingin kita miliki. Tak heran, jika untuk ke depannya, sepatu tersebut akan lebih sering dipakai dibanding alas kaki lainnya.

Namun, karena sering dikenakan maka sepatu Anda pun akan mengalami aus dan rusak. Tentu menjadi hal yang menyebalkan jika koleksi yang kita sayangi mengalami rusak. Tapi bukan berarti lantas kita membiarkan kerusakan tersebut dan menjadikannya semakin parah.

Untuk mengatasi kerusakan pada sepatu, dapat kita lakukan secara mandiri. Selain lebih irit, cara ini pun mampu memperpanjang umur sepatu kesayangan Anda.

Berikut beberapa cara untuk memperbaiki sepatu yang rusak dengan mudah :



Memperbaiki Sepatu yang Robek atau Berlubang


Kasus yang lumayan sering terjadi adalah sepatu rusak karena robek atau berlubang. Biasanya kasus ini terjadi pada sepatu berbahan kain kanvas. Sepatu sejenis ini memang banyak dipakai anak muda karena lebih nyaman dan tidak terlalu formal. Robek atau berlubang ini bisa disebabkan oleh gesekan dengan benda yang merusak struktur rajutan kain kanvasnya. Agar tidak semakin meluas, Anda bisa menambal lubang atau robekannya dengan cara berikut:


  • Siapkanlah peralatan

Anda bisa memulai dengan menyediakan sebuah plaster kain seperti untuk membalut luka, Anda bisa mewarnainya dengan alat tulis atau apapun agar warnanya bisa sama dengan warna sepatu Anda. Atau jika Anda suka, Anda bisa membiarkan warna plaster ini seperti apa adanya, yakni menyerupai warna kulit manusia. Selain itu siapkanlah lakban, gunting, kertas koran dan yang terpenting adalah lem superglue.

  • Bersihkan sepatu sebelum di lem

Jika semuanya telah siap, mulailah untuk menggelar kertas koran agar tidak terjadi ceceran lem yang akan merusak lantai. Lem superglue banyak kita temui dengan harga yang terjangkau, gunakanlah lem ini untuk memperbaiki sepatu Anda. Bersihkan dulu sepatu anda, terutama dibagian yang akan diperbaiki. Bersihkan dari debu dan minyak karena dua hal ini akan membuat lem tidak merekat kuat. Pastikan bagian yang akan diperbaiki ini benar-benar bersih dan kering.



  • Lapisi bagian dalam sepatu Anda dengan lakban dibagian yang berlubang

Ini bertujuan agar lem tidak merembes masuk ke bagian dalam sepatu Anda. Setelah bagian dalamnya dilakban, tempelkan plaster pembalut di bagian sepatu yang berlubang. Jika lubangnya cukup besar, Anda bisa menggunakan lebih dari satu lapisan plaster untuk menutupinya. Usahakan plaster merekat dan tetap ditempatnya sebelum Anda mengoleskan lem.

  • Oleskan lem

Lem ini kita oleskan ke seluruh permukaan plaster. Lem jenis superglue ini mempunyai sifat meresap di permukaan kain sehingga kita perlu meratakannya. Hati-hati saat meratakan karena lem ini sangat cepat kering, mudah menguap dan juga daya rekatnya yang sangat kuat.

Setelah dirasa sudah cukup merata biarkan mengering. Biasanya sepatu Anda akan menjadi kaku beberapa saat karena struktrunya berubah. Namun lama-lama strukturnya akan kembali mengikuti struktur kaki Anda sehingga bisa kembali nyaman digunakan.

Jumat, 04 November 2016

Empat Jenis Alas Kaki yang Tidak Sehat

Selama ini kita lebih sering mendengar jika high heels merupakan contoh alas kaki yang cukup berbahaya bagi kesehatan jika dikenakan untuk jangka waktu yang lama. Namun selain itu, ternyata ada beberapa jenis alas kaki lain yang juga memberikan efek serupa seperti high heels.

Berikut 4 jenis alas kaki yang bisa menimbulkan risiko bagi kesehatan :

1. Sepatu lari
Sepatu lari yang tidak digunakan pada waktunya bisa memberikan efek yang tidak sehat bagi tubuh. Sebagian besar sepatu lari memiliki banyak bantalan agar pelari merasa nyaman, namun nyatanya terlalu banyak bantalan bukanlah hal yang terbaik, apalagi jika digunakan tidak saat berlari.
Bila sepatu Anda memiliki banyak bantalan, maka Anda tidak mendapatkan refleks umpan balik kaki yang memungkinkan Anda untuk bisa merasakan tanah. Oleh sebab itu, penggunaan sepatu ini dianjurkan benar-benar hanya saat berlari, berjalan, dan jogging. Jangan gunakan sepatu ini untuk hiking, menari, dan bersepeda sebab akan menyebabkan cedera stres kronis, terutama pada tumit.
2. Sandal jepit
Kebanyakan sandal jepit yang ada saat ini memiliki bentuk yang terlalu datar, terlalu tipis, dan terlalu terbuka. Sandal jepit yang hanya didukung tali yang tipis dapat menyebabkan jari-jari kaki berkumpul dan bekerja ekstra agar sandal jepit tidak terlepas. Model sandal tersebut juga menyebabkan tubuh bagian atas harus ikut bekerja untuk mendukung saat berjalan, sehingga dapat melemahkan otot dari waktu ke waktu.
3. Stiletto
Pemakaian stiletto selama berjam-jam dapat menggeser tumpuan berat badan Anda ke tumit, sehingga akan menimbulkan tekanan besar pada kaki. Terlalu lama menggunakan stiletto, dengan hak yang cukup tinggi, dapat menyebabkan keseleo pada pergelangan kaki, risiko patah tulang, dan neuroma (tumor saraf jinak).
4. Platform wedges
Alas kaki dengan model wedges memang terlihat lebih nyaman dibandingkan stiletto, namun pada dasarnya alas kaki jenis ini juga memiliki hak yang juga bisa menempatkan tekanan pada kaki. Penggunaan wedges terasa lebih nyaman karena biasanya ia memiliki lebih banyak bantalan dibandingkan dengan stiletto. Meskipun demikian, pemakaian yang terlalu lama juga bisa menimbulkan risiko serupa dengan pemakaian stiletto