Minggu, 20 November 2016

Cara Tepat Memilih Sepatu Bagi Pasien Diabetes

Bagi penderita diabetes, pemilihan sepatu yang tepat menjadi hal yang wajib dilakukan. selain menjaga agar kaki tetap sehat dan terhindar dari luka, memilih sepatu yang benar juga pada akhirnya dapat menghindarkan seorang penderita diabetes dari amputasi kaki yang selama ini menjadi momok bagi penderita. Berikut ada beberapa tips untuk memilih sepatu bagi penderita diabetes, yaitu :
  •  Apakah Tekanannya Tepat?
Sebelum membeli sepasang sepatu, berkonsultasilah dengan diabetologis atau orthotist untuk menilai berapa banyak tekanan pada telapak kaki Anda. Biasanya, idealnya 50 persen berat badan berada pada tumit ketika berdiri, 20 persen pada jempol kaki, dan 30 persen pada jari kaki depan dan lateral (luar) sisi kaki.
Karena kurangnya sensasi di kaki mereka, penderita diabetes tidak menyadari tentang jumlah tekanan yang mereka letakkan pada titik tertentu sambil berjalan. Jika mereka terus melakukan tekanan konstan pada tempat yang sama, itu dapat menyebabkan luka dan borok yang mungkin butuh waktu lama untuk menyembuhkan atau mungkin tidak menyembuhkan sama sekali.

Sebuah analisis titik tekanan digunakan untuk mendesain sol yang disesuaikan untuk individu, yang akan membantu melindungi kaki dari cedera.

  • Kenakan Sol Tebal
Sol untuk non-penderita diabetes rata-rata memiliki ketebalan 3 mm. Namun, untuk penderita diabetes perlu memakai sol yang memiliki ketebalan antara 8 mm hingga 12 mm. Alasannya adalah biomekanik berubah kaki. Pada orang-orang yang kurang merasakan kakinya mungkin juga memiliki kontrol otot yang kurang. Jika seseorang terus memberikan tekanan pada area yang melemah sambil berjalan, akan menyebabkan dislokasi tulang atau patah tulang pada kaki atau pergelangan kaki. Sol yang tebal akan menolong jatuhnya lengkungan kaki dan memberikan kontrol gerakan yang lebih baik bagi penderita diabetes.
  • Pilih Sol yang Kaku
Sepatu dengan sol yang kaku dikenal untuk mengurangi tekanan pada kaki depan. Sepatu yang kaku membatasi pergerakan dari sendi pada kaki. Ini mencegah peregangan berlebihan plantar fasia atau tendon lengkungan kaki, sehingga mendistribusikan berat badan lebih besar daerah kaki. Ketika berat badan akan didistribusikan, ada kemungkinan kerusakan jaringan akan berkurang.
  • Belanjalah di Malam Hari
Para ahli menyarankan sebaiknya berbelanja sepatu di malam hari. Karena berdiri sepanjang hari, duduk dan berjalan membuat kaki menjadi bengkak. Kaki akan kembali ke ukuran normal mereka di pagi hari.
Disarankan agar membeli sepatu ketika kaki membengkak hingga kapasitas maksimum. Karena hal ini akan memberikan ukuran yang lebih cocok dan mencegah luka akibat sepatu yang bisa berubah menjadi luka besar.
  • Pilihlah Sepatu yang Bersirkulasi
Jika Anda penderita diabetes, belilah sepatu kulit, suede, atau kain untuk sirkulasi udara yang lebih baik. Pastikan ada cukup ruang untuk jari-jari kaki Anda untuk bergerak bebas di dalam sepatu. 

Nah, tips lainnya untuk menjaga agar kaki Anda tetap sehat adalah:
  • Cuci kaki setiap hari dengan air hangat dan sabun ringan
  • Periksa suhu air dengan menggunakan jari tangan Anda. Dengan sensasi rendah di kaki Anda, Anda mungkin tidak tahu apakah air terlalu panas
  • Ingatlah untuk mengeringkan kaki dengan lembut khususnya di antara jari kaki
  • Kenakan sepasang kaus kaki bersih setiap hari
  • Kaki kering dapat mengembangkan retak yang dapat berubah menjadi luka, karena itu lembabkan mereka setiap hari dengan body lotion
Jangan berdiri di satu posisi lama dan berhenti merokok. Ini mengurangi aliran darah ke kaki Anda.

Sirkulasi darah yang buruk dapat memperpanjang penyembuhan dan memungkinkan luka menyebar. Luka yang tak dapat disembuhkan menyebabkan kerusakan parah pada jaringan dan tulang dan mungkin memerlukan amputasi jari kaki, kaki atau bagian dari kaki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar